Riset pemasaran adalah suatu upaya pencarian untuk memperoleh informasi yang relevan. Secara teknis, riset marketing merupakan proses formal, sistematis dan objektif untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data yang ditujukan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk pembuatan keputusan dalam marketing. Tujuan akhir riset pemasaran adalah agar kita dapat mengidentifikasi, membedakan dan memisahkan antara apa yang menjadi tujuan perusahaan dan apa yang diinginkan oleh konsumen sehingga terjalin hubungan mutualisme.
6 Tahapan Riset Pemasaran
Tahapan penting dalam membuat studi pendahuluan pada riset pemasaran adalah bagaimana peneliti menemukan masalah dan memahami alur atau tahapan riset yang akan dilaksanakan.
- Membuat Judul Penelitian
- Merumuskan Masalah
- Menentukan Tujuan Penelitian
- Mencari Teori yang Relevan
- Menemukan Hasil Penelitian yang Relevan
- Membuat Kerangka Pendahuluan
1. Membuat Judul Penelitian
Judul penelitian dibuat berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan, dan merupakan formulasi dari informasi-informasi yang diperoleh. Contoh Membuat Judul Penelitian :
“PENGARUH PROMOSI, BRAND AMBASADOR DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP BRAND IMAGE, STUDI PADA PT. AQUA INDONESIA”
Termasuk dalam kategori Riset Identifikasi Masalah (problem identification research), Bilson Simamora, 2004. Yaitu peneliti ingin mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan citra merek (brand image) pada masyarakat.
2. Merumuskan Masalah
Berdasarkan hasil riset pendahuluan diketemukan beberapa fenomena yang memunculkan gap antara harapan dan kenyataan. Fenomena tersebut muncul akibat dari sebuah aktifitas promosi yang melibatkan bintang iklan (brand ambasador). Peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi, brand ambasador dan kualitas produk terhadap citra merek (brand image). Contoh Rumusan Masalah :
- Apakah promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek?
- Apakah Brand Ambasador berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek?
- Apakah Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek?
Rumusan masalah dibuat berdasarkan temuan / hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan dengan menggunakan variabel yang sama. Arah hubungan dibuat untuk menjelaskan dugaan sementara (hipotesis) yang menjadi dasar dalam pengolahan data.
3. Menentukan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian di kembangkan dari apa yang menjadi permasalahan riset (research question). Tujuan penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai peneliti dalam melakukan penelitian. Contoh Tujuan Penelitian :
- Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap citra merek?
- Untuk mengetahui pengaruh Brand Ambasador terhadap citra merek?
- Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk terhadap citra merek?
Tujuan Penelitian dibuat berdasarkan rumusan masalah. Tujuan penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai peneliti dalam melakukan riset dan sekaligus menjadi arah penelitian
4. Mencari Teori yang Relevan
Sebuah riset yang baik adalah yang didukung oleh teori yang relevan. Riset bisa merupakan uji teori atau merupakan upaya untuk mengembangkan teori yang sudah ada menjadi lebih komprehensif dengan memasukkan variabel baru model baru. Teori yang relevan untuk penelitian di atas adalah :
- Teori Citra Merek (Schiffman & Kanuk, 2007)
- Teori Promosi ( Philip Kotler, 2014)
- Teori Brand Ambasador ( Lea-Greenwood, 2012)
- Teori Kualitas Produk (Kotler & Armstrong, 2017)
Masing-masing variabel yang dipergunakan dalam penelitian harus mampu menjelaskan sumber teori yang relevan. Sehingga variabel tersebut dapat diturunkan menjadi indikator variabel yang nantinya akan menjadi dasar dalam penyusunan item dalam kuesioner.
5. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian terdahulu dapat memberikan gambaran tentang fenomena yang kita teliti. Penelitian terdahulu juga dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi peneliti dalam menentukan arah hubungan antar variabel dan merumushan hipotesis penelitian.
- Pengaruh Promosi terhadap Citra Merek ( Maulana Al Hafiz, Undang Juju. ” PENGARUH PROMOSI TERHADAP CITRA MEREK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP MINAT BELI”, 2018)
- Pengaruh Brand Ambasador terhadap Citra Merek, Mohammad Habib Sagala dan Hendrati Mulyaningsih, ” PENGARUH BRAND AMBASSADOR TERHADAP BRAND IMAGE OPPO SMARTPHONE DI KOTA BANDUNG”, 2017)
- Pengaruh Kualitas Produk terhadap Citra Merek , Irwanty L Situmorang dan Jushermi Marhadi “ PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN IKLAN TERHADAP CITRA MEREK DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN MEREK POND’S PADA REMAJA DI KOTA PEKANBARU ” 2017)
6. Kerangka Pendahuluan
Setelah beberapa informasi di atas diperoleh maka kita dapat menyusun sebuah studi pendahuluan. Studi pendahuluan disusun untuk memberikan jawaban atas pertanyaan “kenapa kita melakukan penelitian?” dan “apa yang menyebabkan kita tertarik untuk meneliti tema tersebut?”. Contoh Kerangka Pendahuluan :
| Kerangka Isi Paragraf / Halaman | |
| 1 | Menjelaskan tentang fenomena objek penelitian secara umum. dengan memasukkan beberapa informasi yang bersumber dari berita dan website resmi. |
| 2 | Menjelaskan tentang fenomena objek penelitian berdasarkan hasil- hasil penelitian terdahulu. Berisikan kutipan hasil penelitian yang relevan dengan objek yang kita teliti. |
| 3 | Menjelaskan tentang fenomena objek penelitian berdasarkan Teori atau pendapat pakar. Berisikan kutipan teori dan pendapat ahli yang relevan dengan objek yang kita teliti. |
| 4 | Menjelaskan Fenomena yang terjadi di objek / perusahaan yang kita teliti, dengan dilengkapi data kuantitatif yeng bersumber dari perusahaan, atau situs resmi perusahaan. |
| 5 | Menjelaskan gap, permasalahan yang terjadi di objek / lokasi / perusahaan yang kita teliti. disertai dengan bukti-bukti. sehingga menjadi ketertarikan kita dalam melakukan sebuah penelitian |
Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis dalam membuat beberapa riset bertemakan pemasaran, yang berhasil terpublikasi pada JURNAL terindeks di Indonesia.
Salam Hangat Penulis